Minggu, 02 November 2014

Mengenal Pesawat Tanpa Awak (UAV)

Yang penah nonton transformer 1 dan 2 serta eagle eye. pasti tau dong bentuk RQ-1 Predator.

RQ-1 Predator adalah sebuah kendaraan udara tak berawak (unmanned aerial vehicle/UAV) pengintai (reconnaissance aircraft) yang digambarkan oleh Angkatan Udara Amerika Serikat sebagai sebuah sistem kendaraan udara tidak berawak ketinggian-medium, daya tahan-tinggi.




Pesawat ini dapat membawa dan menggunakan dua misil AGM-114 Hellfire. Pesawat ini telah digunakan sejak 1995 dan telah berada dalam pertempuran di Afganistan, Bosnia, Kosovo, Irak, dan Yaman. Sejak akhir tahun 2004 pesawat ini juga digunakan oleh Angakatan Udara Italia.

Predator mampu terbang dengan kecepatan 135 mil per jam adalah pesawat pengintai tanpa awak yang dilengkapi dengan persenjataan tempur. Predator mampu terbang hingga ketinggian 25,000 kaki dan menempuh jarak 450 mil. Predator dilengkapi dengan dua rudal AGM-114 Hellfire berpemandu laser. Pesawat ini merupakan pesawat terbang tanpa awak pertama yang dapat menghancurkan terget-terget di darat. Predator pertama kali dipergunakan dalam operasi militer Amerika di Afghanistan. 



Biaya sistem: AS$25 juta
Kontraktor: General Atomics Aeronautical Systems Incorporated
Landing Type: runway
Launch Type: runway
Power Plant:
RQ-1A: Rotax 912 four cylinder 60 kW engine
RQ-1B: 914 four cylinder turbo-charged 78 kW engine

Ceiling: 25,000 to 45,000 ft (7.6 to 13.7 km)
Endurance: 16 to 40 h
Fuel Capacity: 450 L (120 US gallons)
Length: 8.2 m (27 ft)
Height: 2.1 m (7 ft)
Payload: 204 kg (450 lb)
Armament: two AGM-114 Hellfire missiles
Weight: 431 kg empty; 1020 kg max
Wingspan: 14.8 m (48.7 ft)
Velocity: 135 km/h (84 mi/h)(cruise); 220 km/h (140 mi/h) (max)

2 komentar: